Saturday, July 30, 2016

Bom Bunuh Diri Bukan Jihad




Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha menyayangi kalian.” (QS. An-Nisaa’: 29)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bunuh diri dengan menggunakan suatu alat/cara di dunia, maka dia akan disiksa dengan cara itu pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim). Adapun bunuh diri tanpa sengaja maka hal itu diberikan udzur dan pelakunya tidak berdosa berdasarkan firman Allah ‘azza wa jalla (yang artinya), “Dan tidak ada dosa bagi kalian karena melakukan kesalahan yang tidak kalian sengaja akan tetapi (yang berdosa adalah) yang kalian sengaja dari hati kalian.” (QS. Al-Ahzab: 5). Dengan demikian aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sebagian orang dengan mengatasnamakan jihad adalah sebuah penyimpangan (baca: pelanggaran syari’at). Apalagi dengan aksi itu menyebabkan terbunuhnya kaum muslimin atau orang kafir yang dilindungi oleh pemerintah muslimin tanpa alasan yang dibenarkan syari’at.

Allah berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar.” (QS. Al-Israa’: 33)

Membunuh Muslim Dengan Sengaja dan Tidak

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal menumpahkan darah seorang muslim yang bersaksi tidak ada sesembahan (yang benar) selain Allah dan bersaksi bahwa aku (Muhammad) adalah Rasulullah kecuali dengan salah satu dari tiga alasan: [1] nyawa dibalas nyawa (qishash), [2] seorang lelaki beristri yang berzina, [3] dan orang yang memisahkan agama dan meninggalkan jama’ah (murtad).” (HR. Bukhari  Muslim)
Beliau juga bersabda, “Sungguh, lenyapnya dunia lebih ringan bagi Allah daripada terbunuhnya seorang mukmin tanpa alasan yang benar.” (HR. Al-Mundziri, lihat Sahih At-Targhib wa At-Tarhib). Hal ini menunjukkan bahwa membunuh muslim dengan sengaja adalah dosa besar.
Dalam hal membunuh seorang mukmin tanpa kesengajaan, Allah mewajibkan pelakunya untuk membayar diyat/denda dan kaffarah/tebusan. Allah ta’ala berfirman

“Tidak sepantasnya bagi orang mukmin membunuh mukmin yang lain kecuali karena tidak sengaja. Maka barangsiapa yang membunuh mukmin karena tidak sengaja maka wajib baginya memerdekakan seorang budak yang beriman dan membayar diyat yang diserahkannya kepada keluarganya, kecuali apabila keluarganya itu berkenan untuk bersedekah (dengan memaafkannya).” (QS. An-Nisaa’: 92). 
Adapun terbunuhnya sebagian kaum muslimin akibat tindakan bom bunuh diri, maka ini jelas tidak termasuk pembunuhan tanpa sengaja, sehingga hal itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan jihad.

Membunuh Orang Kafir Tanpa Hak

Membunuh orang kafir dzimmi, mu’ahad, dan musta’man (orang-orang kafir yang dilindungi oleh pemerintah muslim), adalah perbuatan yang haram. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membunuh jiwa seorang mu’ahad (orang kafir yang memiliki ikatan perjanjian dengan pemerintah
kaum muslimin) maka dia tidak akan mencium bau surga, padahal sesungguhnya baunya surga bisa tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.” (HR. Bukhari).

Adapun membunuh orang kafir mu’ahad karena tidak sengaja maka Allah mewajibkan pelakunya untuk membayar diyat dan kaffarah sebagaimana disebutkan dalam ayat,

"Apabila yang terbunuh itu berasal dari kaum yang menjadi musuh kalian (kafir harbi) dan dia adalah orang yang beriman maka kaffarahnya adalah memerdekakan budak yang beriman, adapun apabila yang terbunuh itu berasal dari kaum yang memiliki ikatan perjanjian antara kamu dengan mereka (kafir mu’ahad) maka dia harus membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya dan memerdekakan budak yang beriman. Barangsiapa yang tidak mendapatkannya maka hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut supaya taubatnya diterima oleh Allah. Allah Maha mengetahui lagi Maha bijaksana.” (QS. An-Nisaa’: 92)
Sebagai penutup, kami mengingatkan kepada para pemuda untuk bertakwa kepada Allah dan menjauhkan diri mereka dari tindakan-tindakan yang akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka takutlah kalian terhadap neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. Al-Baqarah: 24). Sadarlah wahai saudara-saudaraku dari kelalaian kalian, janganlah kalian menjadi tunggangan syaitan untuk menebarkan kerusakan di atas muka bumi ini. Kami berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla agar memahamkan kaum muslimin tentang agama mereka, dan menjaga mereka dari fitnah menyesatkan yang tampak ataupun yang tersembunyi. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada hamba dan utusan-Nya Muhammad, para pengikutnya, dan segenap para sahabatnya.

Friday, July 29, 2016

INDONESIA MENJADI PIONIR BELA NEGARA DI DUNIA ISLAM

515ef58b 7c77 4c7e 8c88 13ca9f316769
Pekalongan (29/07) – Pertemuan para ulama dari berbagai penjuru dunia dalam wadah Konferensi Internasional Bela Negara resmi ditutup siang ini, Jumat 29 Juli 2016. Setelah dua hari sebelumnya, para ulama berbagi gagasan dan mempererat komitmen dalam dakwah Islam yang penuh kasih dan membangun.
Dalam kesempatan ini, Habib Lutfi bin Yahya selaku tuan rumah menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. Beliau juga mengajak hadirin untuk mengikrarkan kembali apa yang menjadi spirit dalam konferensi ini. Yakni semangat Bela Negara sebagai bentuk implementasi ajaran Islam.
“Kita berharap majlis ini tidak hanya di dunia. Semoga selalu dipandang oleh Nabiyyuna Muhammad. Semoga menjadi kebahagiaan bagi Nabi Muhammad saw. Apakah kita akan selalu menyusahkan Nabi Muhammad saw. Kapan kami akan membahagikan Nabi Muhammad? Sekarang kita menjawab pertanyaan ini, di antara salah satu caranya ialah dengan Bela Negara!” tegas Habib Luthfi.
“Wahai anak bangsa!” lanjut beliau, “Relakah negerimu terpecah belah? Buktikan kalau tidak! Dan apakah kalian rela apabila negara yang mendukung Bela Negara dalam keadaan pecah belah? Mari kita bersama ikrar! Saya tidak akan menyebutkan nama negara karena peserta konferensi ini datang dari berbagai negara.”
Kemudian beliau mengajak hadirin untuk bersama-sama mengikrarkan;
بسم الله الرحمن الرحيم
اشهد ان لا إله الا الله و أشهد ان محمدا رسول الله
رضينا با لله ربا وبالإسلام دينا وبسيدنا محمد نبيا ورسولا
“Kami berikrar! Kami berikrar! Kami berikrar!
Bela negara adalah wajib! Bela negara adalah wajib! Bela negara adalah wajib!”
Syaikh Muhammad Rajab Dib, dalam kalimat perpisahan menyampaikan kekagumannya atas penyelenggaraan konferensi ini. Beliau mengatakan bahwa banyak sudah konferensi digelar di Timur Tengah, namun tidak ada hasilnya. Nihil sebab tidak adanya keterikatan hati para tokohnya dengan ikatan spiritual mendalam. Hal ini jauh berbeda dengan konferensi di Indonesia.
Menurut beliau, Indonesia berhasil menjadi pionir dalam gerakan penggeloraan Bela Negara di dunia Islam saat ini. Suatu hal yang sangat dibutuhkan kaum muslimin melihat betapa ramainya kabar tentang pertikaian, pertentangan, perpecahan, dan terorisme atas nama Islam.
Begitu juga Syaikh Umar Hadrah asal Sudan, menyatakan apresiasinya atas upaya Habib Luthfi bin Yahya sebagai satu-satunya mursyid thariqah yang beliau kenal mampu merangkul seluruh elemen bangsa. Tidak hanya di dalam negeri, namun mampu menginisiasi jaringan internasional para ulama sufi dalam menanggapi problem yang dihadapi umat Islam saat ini.

sumber : jatmanevent.id

Sunday, July 24, 2016

Mukjizat Pertama Rasulullah saw di Kota Madinah

Ketika Rasullullah saw pertama kali datang ke Madinah, masyarakat berebut untuk mengarahkan kendali unta beliau untuk menuju rumah-rumah mereka. Kemudian Rasul bersabda,



“Wahai manusia, biarkan unta ini berjalan karena ia hanya melaksanakan perintah. Dimanapun ia berhenti, maka disitulah aku akan tinggal.”

Penduduk Madinah memberi jalan untuk unta itu sementara hati mereka berharap Rasulullah saw berhenti didepan rumah mereka. Tapi tak disangka-sangka, unta ini berhenti didepan rumah Abu Ayyub Al-Anshari, sementara ia adalah orang termiskin di kota ini.

Mereka menyesal karena rumah mereka tidak terpilih sebagai tempat singgah Rasulullah saw. Tapi apa daya, semua ini adalah kehendak Allah swt. Lalu Abu Ayyub segera memanggil ibunya,

“Ibu.. Bukalah pintunya, telah datang pemimpin umat manusia, Muhammad Al-musthofa.”

Ibunya adalah wanita tua yang buta, ia segera keluar dan membukakan pintu lalu berkata,

“Selamat datang wahai manusia termulia. Selamat datang wahai penghulu para Nabi. Oh malangnya nasibku, andai aku memiliki mata yang bisa melihat wajah tuanku Rasulullah saw.”

Melihat wanita tua itu, Rasul meminta izin kepada Abu Ayyub untuk mengusapkan tangannya di wajah ibunya. Dan Subhanallah, saat itu pula wanita itu dapat melihat dan wajah pertama yang dilihat adalah wajah manusia termulia, Habibul Mustofa saw.

Coba bayangkan, bagaimana Rasulullah menjaga perasaan penduduk Madinah dengan tidak memilih salah satu rumah mereka. Beliau membiarkan unta terus berjalan dan akan singgah dimana unta itu berhenti, karena tunggangan ini sedang dibimbing oleh Allah swt. Sehingga tak ada yang merasa iri dengan keputusan beliau.

Kemudian lihatlah, unta itu berhenti dirumah termiskin di kota ini. Kisah ini memberi pelajaran berharga untuk tidak merendahkan orang-orang miskin. Tidak ada yang tau jika mereka memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah.

Jangan pernah mengukur kemuliaan seseorang dari hartanya. Sungguh celaka orang yang menghormati orang lain hanya karena harta semata. Jangan pernah menyakiti hati orang-orang miskin, karena disitu ada Kemurkaan Allah swt.

Inilah Mukjizat pertama dari Rasulullah saw di kota Madinah. Sungguh beruntung mata yang dapat menatap wajah suci beliau. Semoga Allah Memberi kita anugerah untuk dapat melihat wajah beliau, walau hanya dalam mimpi kita.
Aamiin yaa Robb....

Friday, July 22, 2016

Dinding Yang Tak Tertembus

PERNAHKAH Anda berenang di pinggir laut? Sungguh indah, bukan? Tapi tahukah rahasia laut dan samudera? Cobalah baca dan renungkan firman Allah berikut ini:

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS Al-Furqan : 53)

Ketika air tawar tersebut tidak tercampur dengan air asin di bawah kedalaman laut, logika manusia akan menyebutkan bahwa ada dinding yang dibuat di antara kedua sumber air tersebut. Namun ternyata dinding tersebut tak pernah dibuat oleh manusia. Kenyataannya ialah, ada semacam dinding alami yang ternyata tak tertembus dan membuat air tawar dan air laut itu menjadi tercampur. Dinding tersebut telah diciptakan oleh Allah dan hal itu telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.
Dalam Surat Ar-rahan ayat 19-21, tertulis bahwa :”Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu di antara kedua batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.”.
Dari penjelasan tersebut maka telah terbukti bahwa sebelum ada manusia yang sanggup menyelami dasar samudera dan juga sebelum ada manusia yang memiliki peralatan untuk melakukan berbagai penelitian, Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa ada tempat di bumi yang memiliki pertemuan antara air tawar dan air asin, namun telah terdapat sebuah dinding alami yang tak dapat ditembus oleh apapun juga. Secara ilmiah, fenomena ini disebut dengan fenomena Hidrogen Sulfida yang berarti adanya pertemuan antara air asin dan air tawar namun tidak tercampur.
Bahkan fenomena ini juga membuat air tawar yang berada di bawah laut tersebut memiliki bentuk yang mengalir layaknya sebuah sungai. Apabila dipikir menggunakan logika manusia biasa, maka tak akan ada yang mampu menjelaskannya. Tetapi ketika Allah sudah berkehendak, maka apapun yang telah tertulis pasti akan terjadi seperti apa yang sudah dikehendakinya.

BIODATA LENGKAP 25 NABI DAN RASUL

1. ADAM AS.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.



2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

5. SHALIH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

10. YA’QUB AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

11. YUSUF AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

12. AYYUB AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

13. SYU’AIB AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

14. MUSA AS.
Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1527-1407 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.

15. HARUN AS.
Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As.
Usia: 123 tahun.
Periode sejarah: 1531-1408 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.

16. DZULKIFLI AS.
Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayyub As. ⇒ Dzulkifli As.
Usia: 75 tahun.
Periode sejarah: 1500-1425 SM.
Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

17. DAUD AS.
Nama: Daud bin Isya.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As.
Usia: 100 tahun.
Periode sejarah: 1063-963 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

18. SULAIMAN AS.
Nama: Sulaiman bin Daud.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As.
Usia: 66 tahun.
Periode sejarah: 989-923 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.

19. ILYAS AS.
Nama: Ilyas bin Yasin.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒ Ilyas As.
Usia: 60 tahun di bumi.
Periode sejarah: 910-850 SM.
Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

20. ILYASA’ AS.
Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ As.
Usia: 90 tahun.
Periode sejarah: 885-795 SM.
Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
Tempat wafat: Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

21. YUNUS AS.
Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 820-750 SM.
Tempat diutus: Ninawa, Irak.
Tempat wafat: Ninawa, Irak.
Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

22. ZAKARIYA AS.
Nama: Zakariya bin Dan.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As.
Usia: 122 tahun.
Periode sejarah: 91 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Jumlah keturunannya: 1 anak.
Tempat wafat: Halab (Aleppo).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

23. YAHYA AS.
Nama: Yahya bin Zakariya.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As. ⇒ Yahya As.
Usia: 32 tahun.
Periode sejarah: 1 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

24. ISA AS.
Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa As.
Usia: 33 tahun di bumi.
Periode sejarah: 1 SM-32 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.

25. MUHAMMAD SAW.
Nama: Muhammad bin Abdullah.
Garis Keturunan Ayah: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad Saw.
Garis Keturunan Ibu: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Wahab ⇒ Aminah ⇒ Muhammad Saw.
Usia: 62 tahun.
Periode sejarah: 570-632 M.
Tempat diutus: Mekkah.
Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
Tempat wafat: Madinah.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya).

Sunday, July 17, 2016

All About Hijab



Hijab (bahasa Arabحجابħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "penghalang". Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Dalam Al Qur'an pada dua surat Al-Ahzab :59 dan An-Nur :31 disebutkan kewajiban wanita muslim menggunakan hijab:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا


وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ 
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا 
لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ 
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ 
أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى 
عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى 
اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 


Kriteria hijab yang benar

Menurut Muhammad Nashiruddin Al Albany kriteria jilbab yang benar hendaklah menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, bahan tidak tembus pandang, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanitakafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas diri

Sunday, July 10, 2016

Hari Kiamat ( Part 2 )

Tanda-tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat Sugrha

- Segala urusan dipegang oleh yang bukan ahlinya (disia-siakannya amanat).
- Orang-orang miskin berlomba-lomba menjadi orang kaya.
- Sungai Efrat berubah menjadi emas.
- Baitul Maqdis dikuasai umat islam.
- Banyak terjadi pembunuhan.- Munculnya kaum khawarij.
- Perang antara Yahudi dan umat Islam.
- Banyak terjadi fitnah.
- Merebaknya perzinahan.
- Banyaknya kaum wanita dibandingkan pria.
- Bermewah-mewah dalam membangun masjid.
- Menyebarnya riba dan harta haram.
Lahir kumpulan orang yang mengkritik hadis Nabi Muhammad.
- Laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai laki-laki.
- Hubungan keluarga pecah belah.
- Salam Cuma diucapkan pada orang yang dikenali saja.
- Tingginya pajak.
- Khamer jadi minuman keseharian.
- Banyak yang melakukan homoseks dan lesbian.
- Dicabutnya nikmat waktu, waktu berputar seakan lebih cepat dari biasanya.
- Banyak terjadi pembunuhan.
 Sedikitnya ilmu.
- Agama islam hanya tinggal nama.
- Ajarannya hanya tinggal catatan belaka.
- Al-Qur’an hanya sebagai bahan bacaan.
- Budak perempun melahirkan tuannya.
- Perbuatan mesum dilakukan secara terang-terangan.

                                                        Tanda-tanda Kiamat Kubra

                                                        - Hilangnya Al-Qur’an dari mashaf dan hati umat manusia hingga hilang pedoman.
                                                        - Keluarnya Ad-Dabbah yaitu binatang ajaib yang muncul di waktu dhuha sehingga dapat       bebicaradengan manusia seraya membawa cincin dan tongkat Nabi Musa.
                                                        - Keluarnya Al Masih ad Dajjal yang merusak kesucian agama islam.
                                                        - Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.- Matahari terbit dari barat.
                                                        - Munculnya Imam Mahdi untuk membawa kebenaran agama islam.
                                                        - Turunnya Nabi Isa untuk menentang kemungkaran.
                                                        - Hilangnya segala permusuhan dan kebencian di kalangan manusia.
                                                        - Hilangnya bisa dari keseluruhan binatang yang berbisa, binatang buas menjadi sahabat       manusia
                                                        - Keluar kabut di langit memenuhi bumi.
                                                        - Kemarau berkepanjangan.
                                                        - Gerhana di timur.- Gerhana di barat.
                                                        - Gerhana di jazirah Arab.
                                                        - Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat penggiringannya.
                                                        - Hancurnya ka’bah kiblat umat islam.

                                                                                      Untaian Peristiwa Hari Kiamat dan Alam Akhirat

                                                                                      Untaian peristiwa hari kiamat dimulai dengan hancurnya seluruh alam semesta dan manusia memasuki suatu alam yang disebut alam barzah (alam kubur), berikut untaian peristiwa hari kiamat.

                                                                                      YAUMUL QIYAMAH

                                                                                      Yamul qiyamah adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk semua makhluk yang ada di dalamnya jin, manusia dan berbagai makhluk lainnya. Peristiwa yaumul qiyamah sangat dahsyat karena gunung-gunung seperti anai-anai yang berterbangan dan perut bumu mengeluarkan beban berat yang dikandungnya. Kedahsyatannya tidak dapat dibayangkan oleh manusia.

                                                                                      YAUMUL BARZAH

                                                                                      Setelah roh manusia meninggalkan jasad, terjadilah kematian bagi manusia. Sejak itulah manusia berpindah alam, dari alam dunia menuju alam barzah (kubur). Fase ini dinamakan fase menunnggu di alam barzah. Yaitu masa menunggu datngnya hari kebangkitan. Di alam ini berlaku kenikmatan dan siksaan kubur

                                                                                      YAUMUL BA’ATS

                                                                                      Malaikat Israfil akan meniup sangkakalanya yang kedua maka manusia akan bangkit dari masing-masing pembaringannya kemudian di kumpulkan disutu tempat yang sangat panas.

                                                                                      YAUMUL HASYR

                                                                                      Setelah manusia dibangkitkan dari kuburnya masing-masing, mereka akan digiring ke padang mahsyar. Di tempat itulah manuisa sejak nabi Adam a.s sampai umat akhir zaman yang mengalaminya dahsyatnya hari akhir. Pada saat itu, suhu udara sangat panas karena matahari berjarak satu meter dari kepala.
                                                                                      Di padang mahsyar, semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Setiap orang tidak akan peduli dengan orang lain. Pada saat itu orang kafir dibangkitkan oleh Allah dengan keadaan buta.

                                                                                      YAUMUL HISAB

                                                                                      Kelak setelah manusia dikumpulkan di padang mahsyar aktivitas pertama yang dilakukan adalah proses pengadilan (hisab) yang dipimpin oleh Allah Swt. Pada saat itu manusia akan mendapat vonis dengan sangat adil sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup di dunia.
                                                                                      Sebelum persidangan dimulai, semua orang akan menerima catatan amal perbuatnnya masing-masing. Catatan itualah yang menjadi dasar atas dasar keputusan pengadila Allah.

                                                                                      YAUMUL MIZAN

                                                                                      Mizan artinya timbangan. Semua amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia ditimbang dengan keadilan Allah Swt. Timbangan keadilan Allah tidak akan pernah meleset sedikit pun dan Allah mustahil berbuat curang. Semua amal perbuatan manusia, mulai dari yang kecil sampai yang besar akan tetap ditimbang. Hasil penimbangan tersebut sangat menentukan orang akan masuk surga atau neraka.

                                                                                      YAUMUL JAZA

                                                                                      Pada hari pembalasan ini, Allah akan membalas semua amal perbuatan manusia di dunia. Orang yang berat timbangannya akan merasakan nikmatnya surga dan orang yang ringan timbangannya akan merasakan pedihnya api neraka.


                                                                                      Nama-nama surga antara lain:

                                                                                      • - Jannatul Firdaus
                                                                                      • - Jannatul Na’im
                                                                                      • - Jannatu ‘Adn
                                                                                      • - Jannatul Ma’wa
                                                                                      • - Jannatul Khulud
                                                                                      • - Darul Qarar
                                                                                      • - Darus Salam

                                                                                      Nama-nama Neraka antara lain:


                                                                                      • - Neraka Jahanam
                                                                                      • - Neraka Jahim
                                                                                      • - Neraka Sa’ir
                                                                                      • - Neraka Laza
                                                                                      • - Neraka Saqar
                                                                                      • - Neraka Hawiyah
                                                                                      • - Neraka Hutamah

                                                                                      Hikmah beriman kepada hari akhir antara lain sebagai berikut:

                                                                                      1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
                                                                                      2. Meyakini bahwa Allah Swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
                                                                                      3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
                                                                                      4. Membubuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
                                                                                      5. Senantiasa melaksanakan amal ma’ruf nahi mungkar untuk mencapai ridha Allah Swt.
                                                                                      6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt kelak di akhirat.
                                                                                      7. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
                                                                                      8.  Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat (sia-sia).
                                                                                      9. Mengingatkan manusia agar selalu berhati-hati dalam menjalani hidup di dunia.

                                                                                      Saturday, July 9, 2016

                                                                                      Hari Kiamat ( Part 1 )


                                                                                      Pengertian Hari Kiamat

                                                                                      Menurut bahasa hari kiamat adalah kebangkitan dan kehancuran.
                                                                                      Menurut istilah hari kiamat adalah peristiwa hancurnya seluruh alam semesta beserta isinya termasuk penghuni langit dan bumi dan semua makhluk akan binasa kemudian manusia dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya selama hidup alam dunia.

                                                                                      Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat

                                                                                      Iman kepada hari kiamat berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa  seluruh alam semesta akan hancur beserta isinya termasuk penghuni langit dan bumi dan semua makhluk akan binasa kemudian manusia dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya selama hidup alam dunia.
                                                                                                  إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰartinya : Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.

                                                                                        وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن 
                                                                                               شَآءَ ٱللَّهُ  ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ 
                                                                                      artinya : Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

                                                                                      Macam-Macam Hari Kiamat 

                                                                                      1. Kiamat Sughra (Kiamat Kecil)
                                                                                      Kiamat sughra adalah fenomena hancurnya jagat raya yang ditandai dengan skala kecil. Kiamat sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi didalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati, roh seseorang akan berada di alam b arzah atau alam kubur yaitu alam antara dunia dan akhirat.
                                                                                      Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
                                                                                             2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
                                                                                      Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya selurih alam beserta isinya dan manusia dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di alam dunia. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barjah.
                                                                                      Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar  bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.Nama-nama Hari Kiamat

                                                                                      Nama-nama hari kiamat antara lain adalah:

                                                                                           Al-Ghasyiyah (Peristiwa Yang Dahsyat)
                                                                                      Hari kiamat di namakan Al-Ghasyiyah karena peristiwa hari kiamat itu sangat dahsyat diluar bayangan manusia. Peristiwa hari kiamat sang dahsyat karena gunung-gunung seperti anai-anai yang berterbangan dan bumi mengeluarkan beban berat yang dikandunganya.
                                                                                           Al-Qari’ah (Peristiwa Besar)
                                                                                      Hari kiamat di namakan Al-Qari’ah yang berarti peristiwa besar karena hari kiamat itu adalah peristiwa yang sangat besar dan menakutkan.
                                                                                           Al-Zalzalah (kegoncangan)
                                                                                      Hari kiamat di namakan Al-Zalzalah yang berarti kegoncangan karena pada hari kiamat bumi digoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat dan bumi mengeluarkan beban berat yang dikandunganya.
                                                                                           Yaumul Qiyamah
                                                                                      Hari kiamat dinamakan yaumul qiyamah karena peristiwa hari kiamat adalah hancurnya dunia beserta isinya kemudian manusia di bangkitakan menuju alam akhirat.
                                                                                           Yaumul Rajifah
                                                                                      Hari kiamat dinamakan yaumul rajifah yang berarti hari gempa besar karena pada hari kiamat bumi dogoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat.

                                                                                           Yaumul Sa’iqah
                                                                                      Hari kiamat dinamakan yaumul sa’iqah yang berarti keguncangan karena peristiwa hari kiamat sangat luar biasa dan tidak ada satupun makhluk yang dapat mengindari hari kiamat.
                                                                                           Yaumul Haqqah
                                                                                      Hari kiamat dinamakan yaumul haqqah yang berarti hari kepastian karena pada hari kiamat seluruh manusia pasti akan diberikan ganjaran atas semua perbuatannya selama hidup di dunia.
                                                                                           Yaumul Akhir
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul akhir yang berarti hari akhir karena hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia dan manusia menuju alam akhirat.
                                                                                           Yaumut Tammah
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumut tammah yang berarti bencana agung karena hari kiamat adalah hari yang sangat besar dan agung.
                                                                                           Yaumul Asir
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul asir yang berarti hari yang sulit karena pada hari kiamat adalah hari yang sulit bagi orang-orang yang semasa hidupnya di dunia tidak pernah berbuat kebaikan.
                                                                                           Yaumun La Raiba Fihi
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumun la raiba fihi yang berarti hari yang tidak ada lagi keraguan kepadanya karena hari kiamat pasti akan terjadi dan terjadinya hari kiamat hanya Allah yang tahu.
                                                                                           Yaumul Ba’ats
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul ba’s yang berarti hari kebangkitan karena pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia.
                                                                                           Yaumut Tagabun
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumut tagabun yang berarti hari terbukanya segala keguncangan karena pada hari kiamat bumi diguncangkan dengan dahsyat sehingga menimbulkan kepanikan yang luar bisa bagi umat manusia.

                                                                                           Yaumun Nusyur
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumun nusyur yang berarti hari kebangkitan karena pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia.
                                                                                           Yaumut Tanad
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumut tanad yang berarti hari panggilan karena setip manusia akan di panggil pada hari kiamat untuk dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia lakukan seumur hidupnya.
                                                                                           Yaumul Mizan
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul mizan yang berarti harti penimbangan karena pada hari kiamat amal perbuatan manusia baik itu amal yang baik maupun yang buruk akan tetap ditimbang oleh Allah.
                                                                                           Yaumun La Tajzi Nafsun an Nafsin Syaian
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumun la tajzi nafsun an nafsin syaian yang berarti hari yang seorang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun pada orang lain karena pada saat dikumpulkan di padang mahsyar manusia tidak akan memperhatikan orang lain hanya sibuk mengurus dirinya sendiri.
                                                                                           Yaumul Jami’
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul jami’ yang berarti hari pengumpulan karena pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan di satu tempat yaitu padang mahsyar yang sangat panas.
                                                                                           Yaumul Fasl
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul fasl yang berarti hari pemisahan karena manusia kan dipisahkan sesuai dengan timbangan amalnya, mana yang akan masuk surga dan yang akan masuk neraka.
                                                                                           Yaumul Waqi’ah
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul waqi’ah yang berarti hari kejatuahn karena bagi orang yang ringan timbangan amal kebaikannya maka akan jatuh dari jemabatan siratul muttaqin dan jatuh ke neraka.
                                                                                           Yaumul Mahsyar
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul mahsyar yang berarti hari berkumpul karena semua manusia akan berkumpul di padang mahsyar yang sangat panas karena matahari sangat dekat dengan kepala.
                                                                                           Yaumud Din
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumud din yang berarti hari keputusan karean Allah akan memutuskan siapa yang akan masuk ke surga atau neraka.
                                                                                           Yaumut Talaq
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumut talaq yang berarti hari pertemuan karena seluruh manusia akan bertemu disatu tempat yaitu padang mahsyar baik dari zaman nabi Adam sampai manusia akhir zaman.
                                                                                           Yaumul Jaza
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul jaza yang berarti hari pembalasan karena orang yang ringan timbangan amal kebaikannya maka Allah membalasnya dengan api neraka yang sangat panas.
                                                                                           Yaumul ‘Ard
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul ‘ard yang berarti hari pertontonan karena  manusia akan melihat seluruh amal perbuatnnya dari lahir sampai akhir hayatnya.
                                                                                           Yaumul Khulud
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul Khulud yang berarti hari yang kekal karena manusia yang masuk surga akan tetap kekal selamanya begitu pula sebaliknya yang masuk neraka akan tetap kekal di neraka dan alam akhirat adalah alam yang kekal.
                                                                                           Yaumul Khizyi
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul khizyi yang berarti hari kehinaan karena manusia yang masuk neraka akan disiksa yang sakitnya sangat luar biasa dan manusia tersebut sangat hina di mata Allah.
                                                                                           Yaumul Wa’id
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul wa’id yang berarti hari ancaman karena hari kiamat adalah amcaman bagi orang-orang kafir yang tidak mau beriman kepada Allah.
                                                                                           Yaumul Hisab
                                                                                      Hari kiamat  dinamakan yaumul hisab yang berarti hari pengadilan karena di padang mahsyar Allah SWT akan mengadili setiap manusia

                                                                                      Copyright @ 2013 Rohis Bisa.

                                                                                      Designed by|Mr.Budi